Banjir Nuh, yang disebutkan dalam hampir seluruh kebudayaan, adalah satu contoh yang paling banyak diuraikan dalam Al Qur-an. Keengganan umat Nabi Nuh terhadap nasihat dan peringat-annya, reaksi mereka terhadap risalah Nabi Nuh, serta peristiwa banjir selengkapnya, semua diceritakan secara rinci dalam banyak ayat Al Quran. Nabi Nuh diutus untuk mengingatkan umatnya yang telah mening-galkan ayat-ayat Allah dan menyekutukan-Nya, dan mengajak mereka menyembah Allah semata dan menghentikan pembangkangan mereka. Meskipun Nabi Nuh telah berkali-kali menasihati umatnya agar menaati perintah Allah serta mengingatkan akan kemurkaan Allah, mereka masih saja menolak dan terus menyekutukan Allah. Dalam Surat Al Mu’mi-nuun, perkembangan peristiwa itu dilukiskan sebagai berikut:
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya. Lalu ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)? Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya men-jawab: “Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar seruan (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu.
Ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu. Nuh berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendusta-kanku.” (QS. Al Mu’minuun, 23: 23-26) !
Sebagaimana dikemukakan dalam ayat-ayat tersebut, pemuka ma-syarakat di sekitar Nabi Nuh menuduh Nabi Nuh berusaha meraih ke-unggulan atas kaumnya, yakni, mencari keuntungan pribadi seperti status, kekuasaan, dan kekayaan, dan mereka mencoba menunjuk dia sebagai “kesurupan”, dan mereka memutuskan untuk membiarkannya sementara waktu, dan menekannya.
Karena itulah, Allah menyampaikan pada Nuh bahwa mereka yang menolak kebenaran dan melakukan kesalahan akan dihukum dengan ditenggelamkan, dan mereka yang beriman akan diselamatkan. Maka, pada saat hukuman datang, air dan aliran yang sangat deras muncul dan menyembur dari dalam tanah, dibarengi dengan hujan yang sangat lebat, menyebabkan banjir dahsyat. Allah memerintahkan kepada Nuh untuk “menaikkan ke atas perahu pasangan-pasangan dari setiap jenis, jantan dan betina, serta keluarganya, kecuali mereka yang menen-tang apa yang telah dinyatakan wahyu”. Seluruh manusia di daratan tersebut ditenggelamkan, termasuk “anak laki-laki” Nabi Nuh yang semula berpikir bahwa dia bisa selamat dengan berlindung ke gunung terdekat. Semuanya tenggelam kecuali yang naik ke perahu bersama Nabi Nuh. Ketika air surut di akhir banjir, dan “kejadian telah berakhir”, perahu terdampar di Judi, yaitu sebuah tempat yang tinggi, sebagaimana yang diinformasikan Al Quran kepada kita.
Studi arkeologis, geologis, dan historis menunjukkan bahwa peris-tiwa tersebut terjadi sebagaimana diceritakan Al Quran. Banjir tersebut juga digambarkan secara hampir serupa pada banyak catatan peradaban-peradaban masa lalu dan dalam banyak dokumen sejarah, meski ciri-ciri dan nama-nama tempat beragam, dan “semua yang terjadi pada manusia yang salah” disajikan untuk manusia saat ini sebagai peringatan. Di samping dikemukakan dalam Perjanjian Lama dan Baru, kisah tentang banjir Nuh ini diungkap secara serupa dalam catatan-catatan sejarah Sumeria dan Asiria-Babilonia, dalam legenda-legenda Yunani, dalam epik Shatapatha Brahmana dan Mahabarata dari India, dalam beberapa legenda Wales di Kepulauan Inggris, dalam Nordic Edda, dalam legenda-legenda Lithuania, dan bahkan dalam cerita-cerita yang berakar dari Cina.
Bagaimana mungkin cerita-cerita yang begitu rinci dan relevan dapat dikumpulkan dari berbagai daratan yang jauh secara geografis dan budaya, saling berjauhan sesamanya, juga dengan wilayah banjir? Jawabannya jelas: Fakta bahwa peristiwa yang sama dituturkan dalam berbagai catatan sejarah berbagai bangsa tersebut, yang kecil kemungkinan saling berkomunikasi, merupakan bukti nyata bahwa mereka menerima pengetahuan dari sebuah sumber ilahiah. Tampak bahwa Banjir Nuh, salah satu kejadian terbesar dan paling destruktif dalam sejarah, telah diwartakan oleh banyak nabi yang diutus ke pelbagai peradaban dengan tujuan untuk memberi contoh. Dengan demikian, berita tentang banjir Nuh tersebar ke berbagai kebudayaan. Namun, walau banyak diriwayatkan dalam berbagai budaya dan sumber ajaran berbagai agama, cerita tentang banjir dan Nabi Nuh itu telah banyak berubah dan membias dari kisah aslinya karena kepalsuan sumber, kekeliruan penyampaian, atau bahkan mungkin karena tujuan yang tidak benar. Riset menunjukkan bahwa di antara sekian banyak riwayat yang menuturkan peristiwa tersebut dengan berbagai perbedaan, penggambaran paling konsisten hanya terdapat dalam Al Quran.
Nabi Nuh dan Banjir dalam Al Quran
Banjir Nuh disebutkan dalam banyak ayat di dalam Al Quran. Di bawah ini bisa dilihat ayat-ayat yang disusun berdasarkan urut-urutan peristiwa banjir tersebut:
Ajakan Nabi Nuh atas Kaumnya kepada Agama Kebenaran
“Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: ‘Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (kiamat)’.” (QS. Al A’raaf, 7: 59) !
“Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Maka ber-takwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.” (QS. Asy-Syu’araa’, 26: 107-110) !
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya. Lalu ia berkata “Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa ka-mu tidak bertakwa (kepada-Nya)?” (QS. Al Mu’minuun, 23: 23) !
Peringatan Nabi Nuh kepada Kaumnya akan Hukuman dari Allah
“Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): “Berilah kaummu peringatan sebelum datang ke-padanya azab yang pedih.” (QS. Nuh, 71: 1) ! “Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal.” (QS. Huud, 11: 39) !
Agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku kha-watir kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedih-kan. (QS. Huud, 11: 26) !
Pembangkangan Kaum Nabi Nuh
“Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: ‘Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata’.” (QS. Al A’raaf, 7: 60) !
“Mereka berkata: ‘Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah de-ngan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar’.” (QS. Huud, 11: 32) !
“Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin ka-umnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkata Nuh: ‘Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) menge-jekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami)’.” (QS. Huud, 11: 38) !
“Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya men-jawab: ‘Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar seruan (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu. Ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu’.” (QS. Al Mu’minuun, 23: 24-25) !”
“Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kaum Nuh, maka mere-ka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: ‘Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman’.” (QS. Al Qamar, 54: 9) !
Penghinaan terhadap Para Pengikut Nabi Nuh
“Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: ‘Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memi-liki sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bah-wa kamu adalah orang-orang yang dusta’.” (QS. Huud, 11: 27) !
“Mereka berkata: “Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?” Nuh menja-wab: “Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan?” Perhitungan (amal perbuatan) mereka tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, kalau kamu menyadari. Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. Aku (ini) tidak lain melainkan pemberi peringatan yang menjelaskan.” (QS. Asy-Syu’araa’, 26: 111-115) !
Peringatan Allah agar Nabi Nuh Tidak Bersedih
“Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Huud, 11: 36) !
Doa Nabi Nuh
“Maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mukmin besertaku.” (QS. Asy-Syu’araa’, 26: 118) !
“Maka dia mengadu kepada Tuhannya: ‘Bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu tolonglah (aku)’.” (QS. Al Qamar, 54: 10) !
“Nuh berkata: ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaum-ku malam dan siang. Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran)’.” (QS. Nuh, 71: 5-6) !
“Nuh berdoa: ‘Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendusta-kan aku’.” (QS. Al Mu’minuun, 23: 26) !
“Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami: Maka sesungguhnya seba-ik-baik yang memperkenankan (adalah Kami).” (QS. Ash-Shaaffaat: 75) !
Pembuatan Bahtera
“Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang zalim itu, sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” (QS. Huud, 11: 37) !
Penghancuran Umat Nabi Nuh dengan Cara Ditenggelamkan
“Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami teng-gelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesung-guhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).” (QS. Al A’raaf, 7: 64) !
“Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.” (QS. Asy-Syu’araa’, 26: 120) !
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al Ankabuut, 29: 14) !
Dibinasakannya Putra Nabi Nuh
Sehubungan dengan dialog antara Nabi Nuh dan putranya, pada permulaan banjir, Al Quran mengungkapkan:
“Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang lak-sana gunung, dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat jauh terpencil: “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.” Anaknya menjawab: “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!” Nuh berkata: “Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang”. Dan gelombang menjadi penghalang antara ke-duanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang diteng-gelamkan.” (QS. Huud, 11: 42-43)
Diselamatkannya Orang-Orang yang Beriman dari Banjir
“Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan.” (QS. Asy-Syu’araa’, 26: 119) !
“Maka kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia.” (QS. Al Ankabuut, 29: 15) ! Bentuk Fisik dari Banjir yang Terjadi
“Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata-mata air, maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh te-lah ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku.” (QS. Al Qamar, 54: 11-13)
“Hingga apabila perintah Kami datang dan ‘dapur’ (permukaan bu-mi yang memancarkan air hingga menyebabkan timbulnya taufan) telah memancarkan air, Kami berfirman: “Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu, kecuali orang yang telah terdahulu kete-tapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman.”
Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. Dan Nuh berkata:
“Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang lak-sana gunung, dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat jauh terpencil: “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.” (QS. Huud, 11: 40-42) !
“Lalu Kami wahyukan kepadanya: “Buatlah bahtera di bawah peni-likan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan ‘tannur’ telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” (QS. Al Mu’minuun, 23: 27)
Terdamparnya Perahu di Tempat yang Tinggi
“Dan difirmankan: “Hai bumi tahanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: ‘Binasa-lah orang-orang yang zalim’.” (QS. Huud, 11: 44)
Pelajaran dari Peristiwa Banjir
“Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung), Kami bawa (nenek moyang) kamu ke dalam bahtera, agar Kami jadi-kan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar.” (QS. Al Haaqqah, 69:11-12)
Pujian Allah terhadap Nabi Nuh
“Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam”. Sesungguh-nya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Ash-Shaaffaat, 37: 79-81)
Apakah Banjir itu Bencana Lokal atau Global ?
Mereka yang menolak terjadinya Banjir Nuh mendukung pendirian mereka dengan menyatakan bahwa banjir atas seluruh dunia adalah mus-tahil. Namun, penyangkalan mereka atas banjir apa pun juga ditujukan untuk menyerang Al Quran. Menurut mereka, semua kitab yang diwah-yukan, termasuk Al Quran, sepertinya mempertahankan terjadinya banjir global dan karenanya keliru. Namun, penolakan terhadap Al Quran ini tidak benar. Al Quran di-wahyukan oleh Allah, dan merupakan satu-satunya kitab suci yang tidak terubah. Al Quran memandang Banjir dengan sudut pandang yang sangat berbeda dibandingkan Pentateuch dan legenda-legenda lain tentang banjir yang diriwayatkan dalam berbagai kebudayaan. Penta-teuch, yakni lima kitab pertama dalam Perjanjian Lama, menyatakan bahwa banjir tersebut bersifat global; menutupi seluruh bumi. Namun, Al Quran tidak memberikan keterangan seperti itu, sebaliknya ayat-ayat tentang peristiwa ini membawa pada kesimpulan bahwa banjir itu bersi-fat regional dan tidak menutupi seluruh bumi, namun hanya meneng-gelamkan umat Nabi Nuh saja yang telah diberi peringatan, lalu dihukum.
Ketika riwayat-riwayat tentang Banjir dalam Perjanjian Lama dan Al Quran diuji, perbedaannya sederhana saja. Perjanjian Lama, yang telah mengalami banyak perubahan dalam penambahan sepanjang sejarah-nya, sehingga tidak dapat dinilai sebagai wahyu yang orisinil, menggam-barkan bagaimana banjir berawal dalam uraian berikut:
Dan Tuhan melihat bahwa kejahatan manusia di bumi adalah besar, dan bahwa setiap imajinasi dari pikiran-pikiran dalam hatinya hanya selalu perbuatan jahat. Dan ini menjadikan Allah menyesali bahwa Dia telah menciptakan manusia di bumi, dan ini menyedih-kan hati-Nya. Dan Tuhan berkata, “Aku akan membinasakan manu-sia yang telah kuciptakan dari permukaan bumi; kedua jenis yang ada, manusia dan binatang, dan segala yang merayap, dan unggas-unggas di udara, yang karena telah mengecewakan-Ku yang telah menciptakan mereka. Akan tetapi, (Nabi) Nuh mendapatkan kasih sayang di mata Tuhan. (Kejadian, 6: 5-8)
Namun, dalam Al Quran, jelas ditunjukkan bahwa tidak seluruh dunia, tetapi hanya umat Nabi Nuh yang dihancurkan. Sebagaimana Nabi Hud diutus hanya untuk kaum ‘Ad (QS. Huud, 11:50),
Nabi Shalih diutus untuk kaum Tsamud (QS. Huud, 11:61), serta seluruh nabi sebelum Mu-hammad hanya diutus untuk umat mereka saja, Nabi Nuh hanya diutus kepada umatnya dan banjir tersebut hanya memusnahkan umat Nabi Nuh:
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata): “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesung-guhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan.” (QS. Huud, 11: 25-26)
Mereka yang dimusnahkan adalah orang-orang yang sepenuhnya menolak pernyataan kerasulan Nuh dan berkeras menentang. Ayat-ayat yang senada cukup gamblang:
“Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).” (QS. Al A’raaf, 7: 64)
Di samping itu, dalam Al Quran, Allah menegaskan bahwa Dia tidak akan menghancurkan suatu umat kecuali telah diutus seorang rasul kepada mereka. Penghancuran hanya terjadi jika seorang pemberi per-ingatan telah sampai kepada suatu kaum, dan ia didustakan. Allah me-nyatakan dalam Surat Al Qashash:
“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan keza-liman.” (QS. Al Qashash, 28: 59)
Allah tidak akan menghancurkan suatu kaum sebelum menurunkan rasul kepada mereka. Sebagai pemberi peringatan, Nuh hanya diutus untuk kaumnya. Karena itu, Allah tidak menghancurkan kaum-kaum yang belum diutus rasul, hanya umat Nabi Nuh. Dari pernyataan-pernyataan dalam Al Quran, kita bisa memastikan bahwa banjir Nuh adalah bencana regional, bukan global. Penggalian-penggalian pada daerah-daerah arkeologis yang diperkirakan sebagai lo-kasi terjadinya banjir yang akan kita bahas berikutnya menunjukkan bah-wa banjir tersebut bukanlah sebuah peristiwa global yang mempengaruhi seluruh bumi, akan tetapi merupakan sebuah bencana yang sangat luas yang mempengaruhi bagian tertentu dari wilayah Mesopotamia.
Apakah Seluruh Binatang Dinaikkan ke atas Perahu?
Para penafsir Bibel yakin bahwa Nabi Nuh memasukkan seluruh spesies binatang di muka bumi ke atas perahu dan binatang-binatang itu bisa selamat dari kepunahan berkat Nabi Nuh. Menurut keyakinan ini, sepasang dari tiap spesies penghuni daratan dibawa bersama ke atas pe-rahu. Mereka yang mempertahankan pernyataan ini sudah tentu harus menghadapi banyak kejanggalan serius dalam berbagai hal. Pertanyaan tentang bagaimana binatang yang diangkut itu diberi makan, bagaimana mereka ditempatkan di dalam perahu itu, atau bagaimana mereka di-Pisahkan satu sama lain mustahil dapat terjawab. Lagi pula, masih ada pertanyaan: Bagaimana binatang-binatang dari berbagai benua yang berbeda dapat dibawa bersamaan – berbagai mamalia di kutub, kanguru dari Australia, atau bison yang ada di Amerika? Juga, lebih banyak lagi pertanyaan menyusul, seperti bagaimana binatang yang sangat berba-haya – yang berbisa seperti ular, kalajengking, dan binatang-binatang buas bisa ditangkap, serta bagaimana mereka dapat bertahan terpisah dari habitat alamiahnya hingga banjir itu surut?
Inilah berbagai pertanyaan yang dihadapi Perjanjian Lama. Dalam Al Quran, tidak ada pernyataan yang mengindikasikan bahwa seluruh spe-sies binatang di muka bumi dinaikkan ke atas perahu. Dan sebagaimana telah ditegaskan sebelumnya, banjir tersebut hanya terjadi pada suatu wi-layah tertentu, sehingga binatang yang dinaikkan ke perahu pun hanya-lah yang hidup di wilayah umat Nabi Nuh tinggal. Meski demikian, jelas mustahil sekalipun hanya untuk mengumpul-kan seluruh jenis binatang yang hidup di wilayah tersebut. Sukar membayangkan bahwa Nabi Nuh beserta sejumlah kecil orang-orang beriman yang menyertainya (QS. Huud, 11: 40)
menyebar ke segala penjuru untuk mengumpulkan masing-masing dua ekor dari ratusan spesies binatang di sekitar mereka. Bahkan, lebih mustahil lagi bagi mereka untuk mengumpulkan berbagai tipe serangga yang hidup di wilayah mereka, apatah lagi untuk memisahkan antara yang jantan dan betina! Inilah alasan mengapa lebih memungkinkan jika yang dikumpulkan itu hanya binatang yang mudah ditangkap dan dipelihara, dan karenanya, merupa-kan binatang ternak yang secara khusus berguna bagi manusia. Nabi Nuh agaknya menaikkan ke atas perahu binatang sejenis itu, seperti sapi, biri-biri, kuda, unggas, unta, dan sejenisnya, karena inilah binatang-binatang yang dibutuhkan untuk menyangga kehidupan baru di wilayah yang telah kehilangan sejumlah besar prasarana hidup karena Banjir tersebut. Poin penting di sini adalah bahwa kebijaksanaan ilahiah dalam pe-rintah Allah kepada Nabi Nuh untuk mengumpulkan berbagai binatang adalah untuk menunjang kehidupan baru setelah banjir berakhir, bukan untuk kepentingan mempertahankan genus berbagai binatang. Selama banjir itu bersifat regional, maka kepunahan berbagai jenis binatang tidak akan mungkin terjadi. Besar kemungkinan, setelah banjir, berbagai binatang dari wilayah-wilayah lain perlahan-lahan akan bermigrasi ke wilayah tersebut dan kembali memadati daerah itu sebagaimana sebe-lumnya. Yang penting adalah kehidupan yang akan dirintis kembali begi-tu banjir berakhir, dan binatang-binatang yang dikumpulkan dimaksud-kan untuk tujuan ini.
Berapa Tinggikah Banjir Tersebut?
Perdebatan lain di seputar Banjir itu adalah, apakah ketinggian air cukup untuk menenggelamkan gunung?
Sebagaimana diketahui, Al Quran menginformasikan kepada kita bahwa perahu Nabi Nuh itu terdampar di “Al Judi” seusai banjir. Umumnya, kata “Judi” dirujuk sebagai lokasi gunung tertentu, sementara kata itu berarti “tempat yang tinggi atau bukit” dalam bahasa Arab. Karenanya, jangan dilupakan bahwa dalam Al Quran, “Judi” bisa jadi tidak digunakan sebagai nama gunung tertentu, akan tetapi untuk mengisyaratkan bahwa perahu Nuh telah terdampar pada suatu ketinggian. Di samping itu, makna kata “judi” yang disebutkan di atas mungkin juga menunjukkan bahwa air bah itu mencapai ketinggian tertentu, tetapi tidak mencapai ketinggian pun-cak gunung. Dengan kata lain bahwa banjir itu kemungkinan besar tidak menenggelamkan seluruh bumi dan semua gunung-gunung sebagai-mana digambarkan dalam Perjanjian Lama, tetapi hanya menggenangi wilayah tertentu.
Lokasi Banjir Nuh
Daratan Mesopotamia diduga kuat sebagai lokasi Banjir Nuh. Di sini terdapat peradaban tertua yang dikenal sejarah. Lagi pula, karena berada di antara sungai Tigris dan Eufrat, secara geografis tempat ini sangat memungkinkan terjadinya sebuah banjir besar. Di antara faktor penyebab terjadinya banjir besar kemungkinan karena kedua sungai ini meluap dan membanjiri wilayah tersebut. Alasan kedua, daerah tersebut diduga kuat sebagai tempat terjadinya banjir bersifat historis. Dalam catatan sejarah berbagai peradaban manu-sia di wilayah tersebut, banyak dokumen yang ditemukan merujuk pada sebuah banjir yang terjadi dalam periode yang sama. Setelah menyak-sikan kebinasaan kaum Nabi Nuh, peradaban-peradaban tersebut agak-nya merasa perlu mencatat dalam sejarah mereka, bagaimana bencana itu terjadi, serta akibat-akibat yang ditimbulkannya. Diketahui pula bahwa mayoritas legenda tentang banjir tersebut berasal dari Mesopotamia. Lebih penting lagi bagi kita adalah temuan-temuan arkeologis. Temuan-temuan tersebut membenarkan terjadinya sebuah banjir besar di wilayah ini. Sebagaimana akan kita bahas secara rinci pada halaman-halaman be-rikut, banjir ini telah menyebabkan tertundanya peradaban selama perio-de tertentu. Dalam penggalian-penggalian yang dilakukan, tersingkap jejak-jejak nyata sebuah bencana dahsyat.
Penggalian-penggalian di wilayah Mesopotamia mengungkap bahwa berkali-kali dalam sejarah, wilayah ini diserang berbagai bencana sebagai akibat dari banjir dan meluapnya Sungai Eufrat dan Tigris. Misal-nya, pada alaf kedua Sebelum Masehi (SM), pada masa Ibbisin, penguasa negeri Ur yang luas, yang berlokasi di sebelah selatan Mesopotamia, sebuah tahun tertentu ditandai dengan “pasca Banjir yang melenyapkan garis batas antara langit dan bumi”.1 Sekitar 1700 SM, pada masa kekua-saan Hamurabi dari Babilonia, sebuah tahun ditandai dengan terjadinya peristiwa “kehancuran kota Eshnunna oleh air bah”. Pada abad ke-10 SM, pada masa pemerintahan Nabu-mukin-apal, sebuah banjir terjadi di kota Babilon.2 Setelah zaman Nabi Isa (Jesus) pada abad ke-7, ke-8, ke-10, ke-11, dan ke-12, banjir-banjir yang bersejarah terjadi di wilayah tersebut. Dalam abad ke-20, kejadian serupa terjadi pa-da tahun 1925, 1930, dan 1954.3 Jelaslah bahwa wilayah ini telah senantiasa diserang bencana banjir, dan sebagaimana ditunjukkan dalam Al Quran, sangat mungkin suatu banjir besar-besaran telah membinasa-kan suatu komunitas secara keseluruhan.
Bukti-Bukti Arkeologis tentang Banjir
Bukanlah suatu kebetulan bila sekarang ini kita menemukan jejak-jejak dari kebanyakan kaum yang menurut Al Quran telah dibinasakan. Bukti-bukti arkeologis menyajikan fakta, bahwa semakin mendadak ke-hancuran suatu kaum, semakin memungkinkan bagi kita untuk men-dapati sebagian bekasnya. Jika sebuah peradaban hancur secara tiba-tiba, yang dapat terjadi ka-rena bencana alam, emigrasi yang mendadak, atau perang, jejak-jejak peradaban ini sering dapat lebih terpelihara. Rumah-rumah yang pernah mereka huni, peralatan-peralatan yang pernah mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari, segera akan terkubur. Maka, semua itu dapat terpelihara dalam waktu yang lama tanpa tersentuh tangan manusia, dan menjadi bukti penting tentang masa lampau bila dikeluarkan.
Jadi begitulah hingga banyak bukti tentang Banjir Nabi Nuh ter-ungkap saat ini. Diperkirakan terjadi sekitar alaf ke-3 SM, Banjir itu telah mengakhiri suatu peradaban seluruhnya dengan seketika, dan selanjut-nya menyebabkan lahirnya sebuah peradaban baru sebagai gantinya. Jadi, bukti-bukti nyata tentang Banjir ini telah terpelihara selama ribuan tahun agar kita bisa mengambil pelajaran darinya. Banyak penggalian telah dilakukan untuk menyelidiki banjir yang telah menenggelamkan daratan-daratan Mesopotamia. Dalam berbagai penggalian di wilayah tersebut, di empat kota utama ditemukan jejak-je-jak yang menunjukkan terjadinya sebuah banjir besar. Kota-kota tersebut ada-lah kota-kota penting di Mesopotamia; Ur, Erech, Kish, dan Shuruppak.
MAJALAH NGGEDABRUS BRENGKOK
kades brengkok Kec. Brondong Lamongan praseno,S.Pd terindikasi melakukan pemalsuan dataALUMNI SMA TA'MIRIYAH LAMONGAN 1993
POSTING TERPOPULER
Yasmui Petinggi nggedabrus
Dewo Seno
Follow me on Twitter
Kicauan SayaKATEGORI
ALUMNI SMA TA’MIRIYAH LAMONGAN
KOmentar
yasmu'i psht93 pada AMALAN WIRID TARIK KEKAYA… fadli pada MACAM-MACAM SABUK DALAM PSHT B… Kananto pada Bebek Hibrida, Varietas Baru B… Itama pada Biaya Dan Tips/Trik Untuk Memb… 94Mable pada Cara Membuat Wajan Bolic Lengk… Blog Stats
- 634.358 hits
info web
music
http://youtu.be/DfQXqcvgFQY
DAFTAR ISI
surat pemberitahuan dari POLRES LAMONGAN sebagai bukti MANTAN kades brengkok brondong lamongan Jatim yang juga caleg DPRD II PARTAI DEMOKRAT Praseno, SPd. diperiksa atas pengaduan pemalsuan data walaupun kasusnya mandeg alias tidak jalan.. KEADILAN SELALU IMPOTEN MENGHADAPI PEJABAT WLPUN HNYA SEORANG KADES,,,,.....
- Hukum warisan menurut kompilasi hukum islam (KHI)
- Cara Terbaik Saat Ini Untuk Meminimalkan Korupsi Dana Desa
- Kecerdasan atau emosional Manusia itu ada beberapa macam yaitu IQ, EQ, SQ, CQ DAN AQ
- Macam-macam anak
- Bolehkah Menyepakati Upah di Bawah Upah Minimum?
- Azas legalitas
- surat dibawah tangan sebagai dasar penerbitan sertipikat hak milik atas tanah.
- Alat bukti hukun perdata
- legalisasi dan waarmek surat perjanjian dibawah tangan
- bentuk – bentuk pemrintahan
- Undang-undang Desa dan implikasinya.
- Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
- 8 mutiara Hatim
- budi daya udang vaname
- skandal Korupsi irigasi desa bengkok puluhan juta
- 1579
- Almarhum kasnawi Urus Akte Tanah Molor delapan Tahun raseno,S.Pd. Kades Bengkok Mengumbar Janji-Janji Gombal
- kisah asmara kades raseno
- makalah tindak pidana militer
- Kisah nyata penipuan kades raseno.
- ARSIP “catatan KINERJA BPD UU 32 THN 2004”
- makalah fisika tentang bahaya merokok
- Nota Dinas Mengenai Pedoman Penanganan Kasus Tanah
- Pelepasan Hak atas Tanah
- Membandingkan Substansi PP No. 10 Tahun 1961 dengan PP No. 24 Tahun 1997
- Tempat mangkal abg ngesex bebas
- 1548
- Memahami Jiwa Manusia
- Rombongan Tamu Pernikahan Diperkosa Beramai-ramai.
- Wasiat dalam Perspektif Fiqih dan KHI
- 6 Pertanyaan Imam Al-Ghozali Terhadap Muridnya
- Emas indonesia dijajah
- Definisi Korupsi
- Memahami Jiwa Manusia
- TIKUS
- BIOGRAFI JOKOWI
- Injector
- POMPA INJEKSI BAHAN BAKAR
- NOZZEL
- Tipe Kamar Pusar (Swirl Chamber Type)
- Pengusutan Kasus Dugaan Korupsi Eks Bupati Lamongan Jalan Terus
- Dana BKD 124 Desa di 26 Kecamatan Lamongan Rp 13,37 M Diduga Dikorupsi
- Dua BUMD Lamongan Disorot: Serap APBD Besar, Kontribusi Tidak jelas
- 138 Kades Tunggu Diperiksa Kejari Lamongan Terkait Kasus Bantuan Keuangan Desa
- Daftar Bahan Aktif Pestisida
- CARA KERJA PESTISIDA
- DERAJAT KEASAMAN TANAH (pH TANAH)
- THRIPS
- Tata Cara Umroh
- Bancakan ‘ Kue APBN ‘ Lewat Banggar DPR
- cara menjadi agen LPG 3 kg
- Penyebab Dan Dampak Dari Inflasi
- pengertian kejahatan
- wong fei hung seorang ulama’
- mbah mangli
- sejarah valentine
- teknik berpidato
- SEJARAH WAHABI
- Tahun Baru Masehi: Sejarah Kelam Penghapusan Jejak Islam
- Sekali Lagi, Hukum Mengucap “Selamat Natal”
- Poligami Dalam Pandangan Syariah
- TYPHUS, PENYAKIT AKIBAT KURANG BERSIHNYA MAKANAN
- putusan sidang MK machicha mochtar
- PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG STATUS ANAK LUAR KAWIN
- definisi nafsu
- Definisi akal
- qolbu
- Definisi Roh
- Jumlah s3ks Maksimal dan Minimal yang Positif Buat Tubuh
- 5 Rahasia unik di Balik Kelamin Pria
- Tahlilan, Maulidan, yasinan, kok dianggap “Bid’ah” kenapa? Alasanya? Dalilnya ?
- CARA MEMBUAT SURAT PENGAJUAN PINJAMAN MODAL
- AD – ART KOPERASI
- ADART KOPERASI
- Pengertian dan Cara Menhgitung Sisa Hasil Usaha Koperasi
- pendirian koperasi
- Syarat,cara dan biaya pendirian UD
- Cara Mudah Memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR)
- Syarat ,proses dan biaya pendirian cv
- CIRI-CIRI KECANDUAN SEX
- 0inShare Kupas Tuntas Shalat Tarawih
- Mafia Berkeley, Dulu Hingga Kini
- Cara Menangkal Serangan Santet Menurut Hukum Fisika
- Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang PENDAFTARAN TANAH
- Pengertian Filsafat
- Surat Keterangan Hak Waris
- Bagan/Proses/Prosedur Pembuatan Sertipikat Tanah
- Tata Cara Membuat NPWP
- Sombong: Mewarisi Sifat Iblis
- MATA-MATA INGGRIS BAG 2
- program-program mata mata Inggris
- tingkatan jiwA MANUSIA
- konsep Manunggalin Kawulo Gusti
- Pengertian Qodho dan Qodar
- MEKANISME PENERIMAAN LAPORAN ATAU PENGADUAN OLEH PIHAK KEPOLISIAN
- Pencabutan Pengaduan di Kepolisian Apa Dikenakan Biaya ?
- Setting Manual GPRS dan MMS Telkomsel
- surat pengaduan tindak pidana pemalsuan data
- khasiat biji mahoni
- Kades nggedabrus tipu pengurusan Akte tanah
- Penyakit Berbahaya Karena Membawa Handphone Ke Tempat Tidur.
- Cara Menanam atau Budidaya Kelapa Sawit.
- IDRIS TAWFIQ, MANTAN PASTOR YANG MEMILIH ISLAM
- KISAH IRENA HANDONO : HIDAYAH DI BIARA
- Ruqyah dan Kedudukannya dalam Islam
- KIAMAT MENURUT AL QUR`AN JAUH LEBIH DAHSYAT DARIPADA FILM 2012
- CONTOH PERJANJIAN KERJA SAMA
- CONTOH PERJANJIAN PERDAMAIAN (KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS)
- YURISPRODENSI
- PP No.24/1997
- Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
- DIREKTORI MA
- PEDOMAN ADMINISTRASI DESA
- skripsi hukum
- hitungan Biaya Pensertipikatan Tanah Pertama Kali
- Penyederhanaan Penghitungan Biaya Pensertipikatan Tanah Pertama Kali
- Bagaimana Cara Mensertifikatkan Tanah Petok D?
- TERNAK ITIK POTONG BANGKRUT
- Tarung Bebas
- KITAB HADIST SHAIH IMAM BUKHARI
- Milyarder Hong Kong Tawarkan 600 Milyar Rupiah Bagi Penakluk Putrinya yang Lesbi
- 10 Pembunuh Berantai Paling Mengerikan di Dunia
- 10 PEMIMPIN TERKORUP SEDUNIA
- Hindari Eksploitasi, Buruh Perlu Dilindungi
- Fatwa NU: Koruptor Boleh Dihukum Mati
- Selamatkan KPK, Ganyang Koruptor!
- Dahlan: Pertamina Harus Bertanggung Jawab Hilangnya US$ 6,349 Juta
- Roket RX520 Bikin Takut Negara Tetangga
- Sejarah Nama Indonesia
- Debat 1 Da’i VS 20 Pendeta Dihadiri 10.000 Orang = 144 Masuk Islam, Termasuk 3 Pendeta
- Jenis-Jenis Sertifikat Tanah
- Berapa sih biaya sebenarnya untuk pembuatan sertifikat tanah ??
- Pengertian dan Definisi Server
- Jalur 259 Untuk Mengadukan Polisi Busuk
- Ushul Fiqih » Pengertian dan Ruang Lingkup Ushul Fiqh
- Pengertian Filsafat
- KEAWETAN BAMBU
- 1101
- BANJIR NABI NUH
- Sejarah Perjalanan Ronggolawe
- Cara Membuat Wajan Bolic Lengkap dan Terperinci
- Napoleon Bonaparte
- Bernard Nababan mantan Pendeta : Ragu pada isi Alkitab
- Karim Abdul Jabar Legenda NBA : dari budak belian jadi bintang
- Anton Medan (Tan Hok Liang) : Menemukan Hidayah di Penjara
- Sandrina Malakiano : Islam, Kebenaran Yang Dicari
- CAHYONO : Kembali ke Pangkuan Islam
- Mirza Riadiani Kesuma cq Chicha Koeswoyo : Mendapat Hidayah dari suara Azan
- Oey Kiam Tjeng : Islam, Jalan Terbaik untuk Kami
- Willibrordus Surendra Broto Rendra (WS Rendra) : air zamzam pun rasanya seperti Minuman Chevas Regal
- Liem Biauw Tjwan dan Charles Bilal
- KDNY : “Rahasia Elizabet”
- Tawina (Sarah): Bergerilya dalam Ibadah
- Okto Rahmat Tobing : memergoki Istri sedang Shalat
- Mei Lan (Intan Nur Sari) : Bermimpi Membaca Al-Qur’an
- Moh Haryanto Masin (d/h Liem Tjeng Lie) : Mengembalikan Keranda ke Masjid
- Mualaf Latin di Amerika
- Drs Wachid Rasyid Lasiman (d/h Willibrordus Romanus Lasiman) : Apa Agama Yesus?
- Sudomo: “Saya Murtad Selama 36 Tahun”
- Misi Rohani Ulama Penjara Texas Amerika
- Frans Emile : Merasa Tenang Setelah Melakukan Salat
- Dr. Antonius S Kumanireng : Apakah Yesus datang utk menebus dosa-dosa manusia ?
- Dr. Antonius S Kumanireng : Apakah Yesus datang utk menebus dosa-dosa manusia ?
- Gold Fret mantan Pendeta : “Eli, Eli, lama sabakhtani?” mengantarnya kepada Hidayah Islam
- Gunung Padang, Situs Prasejarah Terbesar?
- JEJAK RAJA AIRLANGGA DI BHUMI LAMONGAN
- Sejarah Gajah Mada Wajib Direvisi
- LATAR BELAKANG SEJARAH KABUPATEN LAMONGAN.
- NABI MUHAMMAD SAW DIHINA : BEREAKSI ATAU BIARKAN SAJA??
- Cara Membuat Daftar Isi Blog
- Cara Membuat Scroll Untuk Kotak Komentar
- Macam-Macam Ukuran Kertas
- Teknik Las Listrik dan Rangkaian Las Listrik
- Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?
- Perkandangan
- Kandang Tipe Cage, Apartemen untuk Broiler
- mengelola kandang dan peralatan
- Pengertian Akreditasi
- cara membuat readmore di blogspot
- Teknik menghancurkan Benda keras !
- Bukti-Bukti Kesesatan LDII / Islam Jamaah / Lemkari
- hakikat kesabaran
- hakikat kesabaran
- buah kesabaran
- Tips Mengendalikan Emosi
- aneh bin ajaib " sakit parah mendadak bisa sembuh"
- PENANGGALAN ON LINE
- RAMALAN JODOH BERDASARKAN WETON
- AMALAN WIRID TARIK KEKAYAAN
- Hizib Nashor: Penjelasan Dan Doanya
- Apakah Setelah Pengaduan Dicabut, Proses Hukum Akan Dihentikan?
- Bagaimana Cara Menuntut Ganti Rugi Jika Menjadi Korban Tindak Pidana?
- Doktor Gary Miller Misionaris Top Kanada Kembali Ke Islam
- Nabi Adam, Adakah Manusia sebelum Nabi Adam AS?
- Asal Usul Sejarah Candi Borobudur
- Berserah Diri Kepada Allah SWT
- Konsep Cerdas dalam Perpektif Islam
- BUNCEL BERGURU ILMU POLITIK
- PERBEDAAN SYARIAT, THORIQOH, HAQIQAH DAN MA’RIFAT
- Kimia Kebahagiaan Al-Ghazali
- Perbuatan Apa Saja Yang Dapat Saya Adukan Ke Komnas HAM ?
- Kebersamaan PSHT dan PSH Tunas Muda Winongo
- FATWA KETUA UMUM SETIA HATI TERATE PUSAT MADIUN
- Cara Membuat Related Post dengan Thumbnail (Gambar)
- 5 Gaya ngeseks paling digilai wanita
- BPD DESA NGGEDABRUS udah "disuap" Kades nggedabrus
- KADES NGGEDABRUS S.Pd TILEP PENGURUSAN AKTE JUAL BELI TANAH
- Apakah Penyebab Dari Penyakit Jantung Koroner ?
- 6 Surat Cinta Romantis
- Contoh FORMAT Surat Gugatan Cerai Pada Pengadilan Agama
- PANDUAN PENGAJUAN GUGATAN CERAI Di Pengadilan Agama
- bentuk/ form surat gugatan cerai
- TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
- Contoh Surat Kuasa Pengaduan
- Diabetes Obat
- Pengobatan Diabetes
- Cara Membuat Slide show Berita foto
- Diabetes Diagnosis
- Ketika untuk Mencari Perawatan Medis
- Diabetes Gejala
- Penyebab Diabetes
- Diabetes mellitus
- 10 Fakta Mengenai Infertilitas
- Pil KB Dapat Menyebabkan Trombosis
- Kencing manis (diabetes mellitus)
- R.M. SOETOMO MANGKOEDJOJO
- Alat Bukti dalam Perkara Perdata
- CARA MEMBUAT GUGATAN
- CONTOH SURAT KUASA KHUSUS UNTUK MENGAJUKAN GUGATAN PERCERAIAN
- Tips Cara Sukses Menghadapi Ujian Sidang Skripsi
- Fungsi lembaga penyanderaan dalam sistem penagihan pajak terhadap wajib pajak yang menunggak pajak
- KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM PERJANJIAN BERDASARKAN BUKU III BURGERLIJKE WETBOEK (BW).
- Pembuktian Hak Lama pada Pendaftaran Tanah
- Pelayanan Survey, Pengukuran, Pemetaan sebagai Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pertanahan Nasional menurut PP No.13 tahun 2010
- Cara buat dan pasang like share FB tweet melayang di blog
- Hapusnya Hak Milik atas tanah
- Aspek Hukum Jangka Waktu Hak Pakai atas Tanah Negara dan Tanah dengan Hak Milik
- Memulai Koneksi ke Database
- Step-step membuat database Oracle 10g
- Cara Install Oracle 10g di windows 7
- Cara Membuat "Related Post" di blog.Related post atau Artikel Terkait pada blog
- DAFTAR ISI
- Penyakit SNOT akibat adanya perubahan musim..
- USAHA TERNAK AYAM POTONG
- Kolera pada ayam
- Ngorok, Bisa Banyak Penyebabnya
- Gumboro, Kenapa Masih Mengincar?
- Ngorok, Bisa Banyak Penyebabnya
- Gumboro, Kenapa Masih Mengincar?
- Kolera pada ayam
- USAHA TERNAK AYAM POTONG
- Penyakit SNOT akibat adanya perubahan musim
- Konsultasi Efek Suhu Pemanas vs Pertumbuhan Anak Ayam
- Konsultasi Pemberian Ransum Jagung dan Dedak
- Konsultasi Atasi Litter Basah
- Konsultasi Bahan Atap Kandang
- Amonia vs Antibodi | Print |
- Konsultasi Air Minum Berkaporit
- Konsultasi Membangun Kandang
- BUDIDAYA AYAM PEDAGING (BROILER)
- Cara membuat Elemen Persis Di bawah Header
- Asian Human Rights Commission – Indonesia – [Indonesian Site]
- Jerat Hukum untuk Pelaku Pemalsuan Tanda Tangan
- SURAT GUGATAN Wanprestasi
- Penyerobotan Tanah Secara Tidak Sah Dalam Perspektif Pidana
- Cara Membuat Slide Show Gambar Di Blog
- Profil Persaudaraan Setia Hati Terate
- Tujuan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE
- pengurus pusat madiun
- Riwayat Singkat Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo (Eyang Suro)
- Latar Belakang fullscreen Gambar Slideshow dengan CSS3
- membuat background slide show
- Surat pengunduran diri
- AVSEQ03 001 by Yasmui Psht Songo Telu
- Pencegahan Penyakit Pada Ternak Itik
- hama dan penyakit bebek
- Apotik medicastore
- Fakta dan Mitos tentang penyakit maag
- Lambung Sehat
- Cegah Kanker Lambung Dengan Brokoli
- Ramuan Pengusir Maag Lambung
- Makanan Sehat bagi Penderita Maag
- Maag Sudah Parah, Perlu Asupan Fucoidan
- GERD
- Gastritis
- Dispepsia
- ulkus
- Seputar Gangguan Lambung
- Atasi Radang Lambung (Maag) dengan Memperbaiki Mukosa Lambung
- WEB SEKOLAH
- simulasi bunga javascript
- Menghitung Luas dan Keliling suatu Bidang
- javascript makanan
- Ki Hadjar Hardjo Oetomo
- PEDOMAN,SEMBOYAN,FALSAFAH & BUKTI-BUKTI PERSAUDARAAN SETIA TERATE
- Sejarah singkat Raden Mas Imam Koessoepangat
- Macam takut,Tritunggal,Larangan,dan Kewajiban PSHT
- PANCA DASAR
- MACAM-MACAM SABUK DALAM PSHT BESERTA ARTINYA
- ARTI & MAKNA LAMBANG PSHT
- surat lamaran dan porto folio
- Terobosan Dahlan Iskan, Direksi BUMN Rapat Pakai ‘BBM’
- Bebek Hibrida, Varietas Baru Bebek Unggulan Dalam Bisnis Unggulan
- Pakan itik Fase Starter
- Meramu dan Membuat Pakan Unggas Sendiri
- Langkah Pembesaran Itik Pedaging Hari per Hari
- Model Budidaya Bebek Peking
- Mencegah Penyakit dengan Program Vaksinasi
- Itik Pedaging, Bekal di Masa Pensiun
- Cara Mudah Menetaskan Telur Itik
- Membuat Ayam Nyaman di Kandang
- Cara Tepat Menghasilkan Itik Potong yang Seragam
- Berikut adalah 7 artis porno western tercantik versi OM Google
- DAFTAR ISI
- CARA MEMASANG FEEDJIT DI WORDPRESS
- " Bagaimana Cara Mengetahui Harga Blog Atau Website "
- perintah SQL untuk membuat foreign key, relasi tabel dan referential integrity di MySQL
- skripsi ANALISA KASUS TINDAK PIDANA MEMBERIKAN IJAZAH TANPA HAK
- skripsi hukum
- APLIKASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH
- link aplikasi sistem informASI APOTEK BERBASIS WEB UNTUK SKRIPSI
- Cara Memberi Burung Twitter Terbang di Blog
- Cara Mengganti Kursor Penunjuk di Blog
- Kasus Kitab Suci, KPK Periksa Sekjen Kemenag
- JADWAL IMSYAKIYAH KABUPATEN TUBAN JATIM
- auto increment di sql server 2000
- Orbituari Artis Porno
- Artis Porno Paling Hot
- Kenali Daerah Erotik Pasangan anda
- Ciri Ciri Wanita Berhasrat Seks Tinggi
- Miyabi Vs Misa Campo
- Keseharian Maria Ozawa
- 477
- Gelar Akademis Artis Porno
- Artis Porno dengan bayaran Tertinggi
- Membuat Database dengan SQL Server 2000
- Cara Mengetahui Biaya Sertifikasi Hak Milik Tanah
- Mengajukan Gugatan Dalam Peradilan Tata Usaha Negara
- Peralihan Hak Atas Tanah karena Jual Beli Tanah
- UUPA
- KUHAP
- Tata Cara Mengajukan Gugatan Perdata
- Perjanjian Pembagian Gono Gini
- Surat Kuasa Mewakili Dalam Sidang pengadilan
- Perjanjian Perkawinan
- Surat Kuasa Mewakili Para Ahli Waris Untuk Menjual Harta Warisan (Tanah dan Bangunan)
- Surat Kuasa Para Ahli Waris Untuk Melakukan Pengurusan Harta Warisan
- Surat Kuasa Ahli Waris
- contoh surat
- Koneksi VB6.0 dengan MS.SQL Server 2000 pada Windows7
- Koneksi VB6.0 dengan MS.SQL Server 2000 pada Windows7
- Membuat Aplikasi Penjualan Sederhana dengan Visual Basic 6.0
- Membuat Database dengan SQL Server 2000
- Membuat Relasi Tabel dengan SQL Server 2000
- Membuat Database dengan Menggunakan SQL Server 2000
- MEMBUAT TABEL DENGAN SQL SERVER 2000
- Database – Membuat tabel baru pada SQL Server 2008 R2
- SQL SERVER 2000 di WINDOWS 7
- Create database permission denied in database ‘master’
- Download Microsoft SQL Server untuk Windows 7
- 436
- MENGINSTALL VISUAL BASIC 6.0 DI WINDOWS 7 ULTIMATE
- BUKU KEDUA
- BUKU KE 3
- BUKU KE 3
- buku kedua
- Buku ke satu
- buku ke satu
- CARA PERALIHAN HAK ATAS TANAH
- AKTA OTENTIK
- YLKI
- paspor online
- kontak kpk
- kontak kejaksaan
- kontak komnasham
- kontak polri
- kontak presiden
- Koneksi VB 6.0 dengan Database
- link contoh surat
- contoh Daftar Riwayat Hidup
- 6,4 Juta USD Dana Asing Mengalir Untuk Perangi Tembakau di Indonesia
- Pembunuhan pelacur indo yang hebohkan Batavia
- Surat kuasa
- Surat lamaran kerja
- SURAT PERJANJIAN SEWA / KONTRAK RUMAH
- surat pengaduan
- motto hidup
- Kamera Digital Termurah – Mini, Canggih & Portable
- Jade Marcela Bintang Film Porno Dunia Asal Tegal
- Biaya Dan Tips/Trik Untuk Membuat Akta Tanah
- peraturan pertanahan
- Download Master Visual Basic 6.0
- kades brengkok praseno,S.Pd terindikasi melakukan pemalsuan data
- Taktik Dahlan Iskan menuju RI 1
- KORUPSI DEPO PERTAMINA
- Buku tamu
- PELANTIKAN PERANGKAT DESA DESA NGGEDABRUS
- Kades Nggedabrus
- Kadesku selingkuh
- icon sh terate
- Faroid
- cara memasang shout box
- kopyah lancip yang ternoda
- Sistem komputer
- DANA GERHAN 11 JUTA DITILEP KADES NGGEDABRUS S.Pd
- 861
- DANA GERHAN 11 JUTA DITILEP KADES NGGEDABRUS S.Pd
- misa slide
Meta
nggedabruys